NanoStation M2 |
Kekurangan dari NanoStation M2 ini tidak dilengkapi dengan manual yang biasa di berikan oleh access point lainnya, baik itu berupa CD manual maupun dalam bentuk buku. Dan untuk mencari di situs resminya juga kesulitan tentang konfigurasinya.
Agar dapat masuk ke halaman konfigurasi masuk melalui browser dan
ketikkan 192.168.1.20 pada url, apabla telah muncul username dan
password masukkan dengan "ubnt". Produk ini memiliki 4 mode yaitu
station, station WDS, Access Point, dan Access Point WDS, tetapi
kabarnya produk ini baik digunakan sebagai client saja. Kalau sebagai
access poin masih terdapat bug yang harus diperbaiki, kalau mau dipaksa
untuk digunakan sebagai AP harus mengupgrade firmwarenya ke firmware
DDWRT yang sudah mengeluarkan rilis khusus untuk NanoStation, dan dapat
di download pada http://dd-wrt.com/dd-wrtv3/dd-wrt/downloads.html.
Produk ini dapat dilakukan banyak konfigurasi yang unik dari radio yang
berchipsetkan Atheros ini diantaranya kita bisa menset manual Country
Code, Rate Power maximal ke 26dBm, Rate Mode, Rate Algorithm, Noise
Immunity, uniknya lagi dapat dilakukan set range daya jangkau jelajahnya
berdasarkan mile atau kilometer. Pada mode station ada fitur menarik
yakni MAC Clone, untuk mengcloning NanoStation yang kita miliki memiliki
MAC Address yang berbeda, dimana memungkinkan penggunannya bisa berbuat
curang. Selain itu ada beberapa tool yang tersedia antara lain tool
untuk test ping, traceroute, dan test speed, jadi dengan harga yang
cukup terjangkau di kelasnya, sudah dapat memiliki radio wireless yang
powerfull ditambah banyaknya fitur menarik yang ditawarkan, meskipun
terdapat beberapa kekurangan yang harus diperbaiki.
Jendela TCP/IP |
Nah tanpa basa basi lagi langsung kita masuk kedalam settingan dari NanoStation M2.
1. Langkah pertama, hubungkan NanoStation ke komputer dengan kabel
Crossover. Secara defaultnya Ip address milik NanoStation M2 adalah
192.168.1.20, agar dapat terhubung maka IP komputer harus berada pada
satu jaringan dengan NanoStation.
Connect to 192.168.1.20 |
2. Langkah kedua, buka NanoStation M2 melalui browser arahkan ke Ip
192.168.1.20 maka akan terbuka jendela username dan password, lalu
masukkan "ubnt" sebagai username dan passwordnya.
- SSID : UBNT-HUKUM_01. SSID merupakan ID dari nano station. ID ini akan
terlihat pada list item komputer user yang akan memilih access point
untuk mengakses internet.
- Channel : 11 - 2462 MHz. Pemilihan channel harus berbeda dengan channel NanoStation.
- Country Code = Indonesia, Republic of
- Output Power : 26 dBm (maksimum)
- Data Rate : 54 Mbps (maksimum)
Setelah selesai melakukan settingan jangan lupa pilih Change untuk menyimpan settingan.
Tab Network |
4. Setting pada Network.
- Network Mode : Bridge
- Bridge IP Address : Static. Option static dipilih agar bisa mengatur
IP Address NanoStation secara manual.
- IP Address : 192.168.1.20
- Netmask : 255.255.255.0
- Gateway IP : 1922.168.1.1
- Primary DNS IP : 0.0.0.0 (default)
5. Pilih Change untuk menyimpan komfigurasi
Jendela Simpan |
- Distance : 35,2 miles (maksimum)
- Antena Setting : Adaptive
Tab Advanced |
Jendela Simpan |
Tab Services |
Tab System |
0 komentar:
Posting Komentar